KOMUNIKASI LINGKUNGAN HIDUP DAN PELESTARIAN TANAMAN UPAKARA DI KOTA MATARAM

  • Ni Nyoman Satya Widari Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram
  • I Wayan Sutama Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram
Keywords: Komunikasi Lingkungan; Sarathi Banten; Tanaman Upacara; Konservasi

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tumbuhan langka yang digunakan dalam pelaksanaan upacara Yadnya umat Hindu di Kota Mataram. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan melakukan observasi langsung dan wawancara mendalam serta studi dokumen terhadap sarathi banten, tokoh agama dan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis-jenis tanaman upakara yang sudah masuk dalam kategori langka adalah: tanaman jenis daun sejumlah 10 jenis, tanaman jenis rumput 4 jenis, tanaman jenis bunga 6 jenis, tanaman jenis buah 8 jenis, tanaman jenis kayu-kayuan/batang 4 jenis. Upaya konservasi tanaman langka upacara mendesak dilakukan oleh masyarakat Hindu di Mataram di antaranya dengan melakukan pembibitan dan penanaman kembali yang memanfaatkan areal pekarangan dan pura. Komunikasi yang intensif diperlukan untuk pewarisan pengetahuan tanaman upacara dengan melibatkan komunitas dan tokoh agama dan masyarakat Hindu untuk mendorong konservasi yang berkelanjutan terutama untuk generasi muda yang telah terpapar instanisasi dan pragmatisme dalam beragama.

References

Adiputra, N. (2011). Tanaman Obat, Tanaman Upacara Dan Pelestarian Lingkungan. Bumi Lestari Journal of Environment, 11(2). Arsana, I. N. (2019). Keragaman Tanaman Obat dalam Lontar “Taru Pramana” dan Pemanfaatannya untuk Pengobatan Tradisional Bali. Jurnal Kajian Bali (Journal of Bali Studies), 9(1). https://doi.org/10.24843/jkb.2019.v09.i01.p12 Ambarani, D.P.L. (2016). Penempatan tanaman upakara sebagai elemen lunak taman pekarangan rumah ditinjau dari aspek filosofi budaya bali di kecamatan payangan, kabupaten gianyar, provinsi bali. (Skripsi tidak diterbitkan). Universitas Udayana. Br Ginting, E. Y. (2012). Studi Etnobotani Penggunaan Tanaman Obat Tradisional Etnis Karo Di Desa Jaranguda Kecamatan Merdeka Kabupaten Karo (Doctoral dissertation, UNIMED). Choudhary, K., Singh, M., & Pillai, U. (2008). Ethnobotanical survey of Rajasthan-An update. American-Eurasian Journal of Botany, 1(2), 38-45. Iskandar, J. (2017). Etnobiologi dan Keragaman Budaya di Indonesia. Umbara, 1(1). https://doi.org/10.24198/umbara.v1i1.9602 Koentjaraningrat.1997. Antropologi Budaya. Jakarta: Dian Rakyat. Madiasih, et. a. (2020). Keragaman Tumbuhan dalam Upakara Caru Panca Sata. Widya Biologi, 11, 90–101. Mesfin, K., Tekle, G., & Tesfay, T. (2013). Ethnobotanical study of traditional medicinal plants used by indigenous people of gemad district, northern ethiopia. Journal of Medicinal Plants Studies, 1(4), 32 37.http://www.plantsjournal.com/archives/2013/vol1issue4/PartA/11.1101.pdf
Published
2021-06-19
How to Cite
[1]
N. Satya Widari and I. Sutama, “KOMUNIKASI LINGKUNGAN HIDUP DAN PELESTARIAN TANAMAN UPAKARA DI KOTA MATARAM”, vw, vol. 4, no. 1, pp. 47-61, Jun. 2021.