ASRAMA DHARMA DALAM SANTI PARWA
Abstract
Teks-teks Itihasa saat ini sedang digandrungi masyarakat, khususnya umat Hindu di Bali. Teks tersebut mengisyaratkan ajaran-ajaran luhur Hindu yang sangat relevan dengan situasi moral zaman saat ini. Ajaran Itihasa ini dikenal tersirat dalam dua epos besar yakni Ramayana dan Mahabrata. Epos Mahabrata ini dipecah menjadi delapan belas Parwa yang lantas dikenal dengan Asta Dasa Parwa. Dalam teks-teks Parwa ini sangat banyak tersirat pesan dan isyarat moral Hindu ketika menjalani hidup di dunia. Salah satunya tentu adalah Santi Parwa. Dalam Santi Parwa termuat sebuah perdebatan sengit antara putra Pandu perihal ajaran etik kehidupan Hindu yang dikenal dengan asrama dharma. Di situ juga dijelaskan bahwa Hindu juga memberi legitimasi moral bagi umatnya untuk mencari harta dalam kehidupan di dunia dengan berdasarkan pada prinsip-prinsip dharma.
References
Bertens, K 1997: Etika. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Cika, I Wayan. 2006. Kakawin Sabha Parwa Analisis Filologis. Kuta Bali: Pustaka Larasan.
De, Vos. Pengantar Etika. 2002. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Daryanto. 1998. Kamus lengkap bahasa Indonesia. Surabaya : Apollo
Depdikbud. 1988. Kamus besar bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka
Endraswara, Suwardi. 2003. Metodologi Penelitan Kebudayaan. Jakarta : Gajah Mada Universitas Press.
Fronzidi, Risieri. 2001. Filsafat Nilai.
Yogjakarta : Pustaka Pelajar Gorda, I Gusti Ngurah. Etika Hindu dan
Prilaku Organisasi. Sekolah Tinggi Ilmu ekonomi Satya Dharma Singaraja.
Geria, I Wayan. (2000). Transformasi Kebudayaan bali memasuki Abad XXI. Percetakan Bali. Denpasar.
Gulo, W. 2002. Metodologi Penelitian.
Jakarta: Grasindo.
Hadiwijono, Harun. 1979. Sari Filsafat India. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Kaelan. 2005. Metode Penelitian Kualitatif bidang Filsafat. Yogyakarta: Paradigma
Koentjaraningrat. 1985. Sejarah Teori Antropologi I. Jakarta : Unniversitas Indonesia Press.
Kattsoff, O Lois, 2004. Pengantar Filsafat.
Yogyakarta: Tiara Wacana Moleong, J Lexy, 2009. Metodologi
Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Moleong, Lexy J. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Maryaeni. 2005. Metode Penelitian Kebudayaan. Jakarta : PT Bumi Aksara
Miles, M. B. & Huberman, A. M. 1984. Qualitatif data analysis : A source book of new methods. Beverly Hills, CA : Sage Publication.
Narbuko, Cholik. 2001. Metodologi penelitian. Jakarta : Bumi Aksara.
Nasution, S. 1988. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Tarsito.
Netra, AA.Gde Oka. 1995. Tuntunan Dasar Agama Hindu. Jakarta : Hanuman Sakti
Netra, IB. 1974. Diklat Metodologi Penelitian. Fakultas Keguruan dan ilmu Pendidikan: UNUD Singaraja
Nila, Ketut. 1991. Santi Parwa. Denpasar: Upada Sastra.
Odgen dan Richards. 1999. linguistik budaya. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Pals, Daniel L. 2006. Cetakan ke-2. Dekontruksi Kebenaran. Yogjakarta : IRCiSoN
Pudja, Gde. 2004. bhagwad Gita. Surabaya: Paramita.
Pandit, Nyoman S. 1994 bhagawad Gita.
Jakarta: PT Hanuman Sakti.
Prabhupada, Swami Bhaktivendanta. bhagawad Gita Menurut Aslinya. Jakarta: Pustaka Bhaktivedanta.
Poerwadarminta. 1965. Sejarah Kebudayaan Indonesia. Jakarta : Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan PN Balai Pustaka