PEMENTASAN ARJA VIRTUAL DI TENGAH PANDEMI OLEH KKB RRI DENPASAR
Abstract
Di tengah pandemi covid, para seniman di Bali semakin mengintensifkan penggunaan media virtual dalam pementasan. Salah satunya adalah Drama tari arja yang merupakan bentuk kesenian tradisional. Sebagai bentuk kesenian tradisional yang telah memiliki pakem yang kuat, mulai mengalami distorsi dalam pementasanya terlebih ketika disajikan dalam media virtual perubahan tersebut cenderung menghilangkan esensi-esensi yang terkandung dalam drama tari arja. Ditengah goncangan perubahan tersebut sekeha Arja yang tergabung dalam kekuarga kesenian Bali (KKB) RRI Denpasar masih eksis dalam pementasan yag mempertahankan drama tari arja tersebut. Demikian pula halnya ketika disajikan dalam media virtual, sehingga dipandang penting untuk mengkaji tentang kebertahanan sekeha tersebut dalam melestarikan seni drama tari Arja. Pengkajian ini penting dilakukan sebagai sebuah acuan dalam konsep pelestarian kesenian budaya.
References
Bandem, I Made. 1983. Ensiklopedi Tari Bali. Denpasar: Akademi Seni Tari Indonesia (ASTI).
Dibia, I Wayan. 1985. Mengenal Tari-Tarian Bali Sebelum Abad XX. Denpasar: Akademi Seni Tari Indonesia
Candri, Ni wayan. 2018. Tari Arja dan fenomenanya.Denpasar
Endraswara, Wordi, 2003, Metodologi Penelitian Kebudayaan Yogyakarta : Gajah Mada University Press.
Gie, The Liang. 1996. Filsafat seni. Yogyakarta : Pusat belajar ilmu berguna Ginarsa, Ketut, 1971. Tari Sakral. Proyrk Sasana Budaya Bali.
Moleong, J Lexi.2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Rosda Karya
Hadi, Sumandiyo. 2005. Sosiologi Tari. Yogyakarta: Pustaka
Kiswara, Triadi Komang.2018. Pementasan Topeng sidakarya Pada Upacara Dewa Yadnya Di Pura Desa, Desa Tinggarsari Kecamatan Busungbiu Kabupaten Buleleng. Proseding Seminar Nasional Agama, Adat, Seni dan Sejarah di Zaman Milenieal. Denpasar. 5 Juli. Hlm.57-60.
Kiswara, Triadi Komang.2020. Makna simbolik liak dalam pesefektif agama Hindu. Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pendidikan Universitas Hindu Indonesia Pengliakan dalam Kajian Filsafat, Agama dan Ilmu Pada Masyarakat Bali.Denpasar 3 Desember. Hlm 72-77.
Narbuko, Cholid & H. Abu Achmadi.2009. Metodologi Penelitian. Jakarta:Bumi Aksara
Puspasari, Maria elena. 2014. Juli “ Pembentukan ruang Virtual Media interaktif Dalam Proses edukasi†dalam Creativitas Vol 3 No 2 hlm 357-365
Soedarsono. 1972. Jawa dan Bali Dua Pusat Perkembangan Drama Tari Tradisional di Indonesia. Yogyakarta: University Gadjah Mada Press
Saputri, Amelia Hani, Febrianto Wikan Jaya ali, dan Dewi Asmarawati.2021. eksistensi Tari Virtual Pada Masa Pandemi Covid 19†dalam seminar nasional
Soeriadiredja, Purwadi.2016. Fenomena Kesenian dalam Studi Antropologi. Progrm studi Antropologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana.
Suwardani, Ni Putu. 2011. Agustus “ Pengelolaan Pendidikan seni, Upaya Pembentukan Karakter†dalam Widyanatya Vol 01 No 01 hlm 1-15
Yudabakti, I Made. 2007. Filsafat Seni Sakral dalam Kebudayaan Bali. Universitas Hindu Indonesia Denpasar (UNHI)
Tim penyusun. Mengenal Draa tari arja di Bali. Proyek Penggalian/Pebinaan seni Budaya Klasik (Tradisional) dan Baru.
Wiana,Iketut.1997.Cara Belajar Agama Hindu yang Baik. Denpasar: Yayasan Dharma Narada