KAJIAN NILAI ESTETIS PADA KARYA SENI PERTUNJUKAN PRATITI WANA KERTHI

  • I Gede Gusman Adhi Gunawan Pendidikan Sendratasik Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Mahadewa Indonesia
Keywords: Seni Pertunjukan, Estetika, Pratiti Wana Kerthi

Abstract

Pratiti Wana Kerthi adalah sebuah karya Peed Aya (pawai) yang disajikan pada pembukaan Pesta Kesenian Bali XLIII tahun 2021. Karya ini terinspirasi dari fungsi pohon sebagai sumber kehidupan. Pratiti Wana Kerthi secara ethimologi bermakna memuliakan pohon, membangun simponi harmoni semesta raya menuju kehidupan yang sejahtera dengan jiwa yang maha sempurna. Karya ini  dikemas dan disajikan secara virtual dengan memadukan berbagai tekhnik sinematografi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji nilai estetika yang terdapat dalam karya Peed Aya Pratiti Wana Kerthi.  Penelitian ini menggunakan prosedur penelitian kualitatif yakni bersifat deskriptif analitis. Teori yang digunakan untuk membedah karya adalah teori estetika. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pratiti Wana Kerthi sebagai karya seni pertunjukan memiliki nilai estetis yang dapat diamati dari tiga aspek utama yakni, wujud, bobot, dan penampilannya. Dari aspek wujud, karya ini memiliki bentuk perpaduan antara sajian pawai dengan pertunjukan sinematografi. Struktur karya ini dibingkai oleh narasi mulai dari penciptaan hutan (taru reka), fungsi hutan sebagai obat (ubud, ubad, urip), fungsi hutan sebagai sumber kesejahteraan (kertahita penglipuran), fungsi hutan sebagai sumber kesucian (sudhaning besakih), dan pelestarian hutan (nyiwi wana). Bobot karya ini tersirat dalam pesan karya yakni pentingnya memuliakan pohon sebagai sumber kehidupan. Dan aspek estetis karya ini tampak dari penyajian karya dengan berbagai keindahan kostum, properti, ekspresi, serta kemasan sinematografi.

References

Agung, Lingga. 2017. Pengantar Sejarah dan Konsep Estetika. Yogyakarta: PT Kanisius (Anggota IKAPI).
Dibia, I Wayan. 1999. Selayang Pandang Seni Pertunjukan Bali. Bandung: MSPI.
Darsono, Sony Kartika. 2007. Estetika. Bandung: Rekayasa Sains.
Djelantik, A.A.M. 1999. Estetika Sebuah Pengantar. Bandung: MSPI.
Indra Wirawan, Komang. (2021). Teo-Estetika-Filosofis Topeng Sidakarya Dalam Praktik Keberagaman Hindu Di Bali. MUDRA Jurnal Seni Budaya. 36 (2), 230-236.
Iswantara, Nur. 2017. Kreativitas : Sejarah, Teori & Perkembangan. Yogyakarta: Gigih Pustaka Mandiri.
Kaelan, M.S. 2010. Metode Penelitian Kualitatif Bidang Filsafat. Yogyakarta : Paradigma
Langer, Suzanne K. 2006. Problematika Seni. Terjemahan FX. Widaryanto. Bandung: Sunan Ambu Press.
Linggih, I Nyoman. (2020). Religiusitas Sasolahan Sanghyang Bungbung Di Pura Dalem Sindu Sanur (Sebuah Studi Teo- Estetik). MUDRA Jurnal Seni Budaya. 35 (1), 30-39.
Maryono. 2015. Analisa Tari. Surakarta: ISI Press.
Murgiyanto, Sal. 1992. Koreografi. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Noor, Juliansah. 2012. Metodelogi Penelitian. Jakarta Selatan: Referensi.
Purnawangsih, Addiina, dkk. (2020). Nilai Estetis Penampilan Busana Pengantin Gaya Solo Basahan di Surakarta Hadiningrat. MUDRA Jurnal Seni Budaya. 35 (2), 164-171.
Sedyawati, Edi. 1983. Seni Dalam Masyarakat Indonesia (Bunga Rampai). Jakarta: PT Gramedia.
Soedarsono, R.M. 1999. Seni Pertunjukan Indonesia dan Pariwisata. Bandung: MSPI.
Published
2022-05-29
How to Cite
[1]
I. G. G. Adhi Gunawan, “KAJIAN NILAI ESTETIS PADA KARYA SENI PERTUNJUKAN PRATITI WANA KERTHI”, vw, vol. 5, no. 1, pp. 42-53, May 2022.