TRAGEDI DALAM BUKU PROSA LIRIK CALON ARANG: KISAH PEREMPUAN KORBAN PATRIARKI KARYA TOETI HERATY
Abstract
Prosa Lirik Calon Arang karya Toeti Heraty merupakan karya sastra feminism atau feminime writing. Kecendrungan sastra feminime writing adalah mengangkat tema tentang tubuh dan perempuan sebagai subyek sosial budaya dan cenderung mendekonstruksi teks-teks tradisional. Salah satunya adalah pembelaan pengarang terhadap tokoh Calon Arang yang selama ini bagi pengarang diberi stigma tradisional sebagai perempuan jahat. Melalui tokoh yang digambarkan secara bebas ini, peneliti mencoba meneliti lebih dalam hubungan prosa lirik Calon Arang. Adapun rumusan masalah yang diangkat adalah: (1) Bagaimanakah tragedi dalam Prosa Lirik Calon Arang : Kisah Perempuan Korban Patriarki Karya Toeti Heraty? Adapun teori yang digunakan untuk membedah persoalan adalah tragedi Nietzschean untuk menganalisa alur cerita yang terkandung dalam prosa lirik Calon Arang, menganalisa dua tokoh yaitu Calon Arang dan Mpu Baradah serta menghubungkan figur Calon Arang terhadap kebudayaan Bali. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) teks prosa lirik Calon Arang tidak hanya sebuah teks feminime writing saja melainkan didaalmnya tersimpan tragedi. Calon Arang sebagai sebuah figur yang mewakili kebuasan, keliaran, dan kemabukan, dan pemberontakan sedangkan Mpu Baradah sebagai counter-figure merupakan tokoh yang memiliki visi, misi kehidupan yang teratur, mewah dan harmonis.
References
Aminuddin. 1987. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru.
Arivia Gadis. Haryatmoko. Robertus Robert. (2013). Subyek yang Dikekang: Pengantar ke Pemikiran Julia Kristeva, Simon de Beauvoir, Michel Foucault, Jacques Lacan. Jakarta: Komunitas Salihara.
Arivia, Gadis. 2003. Calon Arang, Calon Feminis: Kisah Pramoedya dan Toeti Heraty.Jurnal perempuan. Edisi 30. Jakarta Selatan: Yayasan Jurnal Perempuan.
Cassirer, Ernst. 1990. Manusia dan Kebudayaan. Jakarta: PT. Gramedia.
Dhakidae, Daniel. 2015. Menerjang Badai Kekuasaan: Meneropong Tokoh-tokoh dari sang Demonstran, Soe Hok Gie, sampai Putra Sang Fajar, Bung Karno. Jakarta: Kompas.
Herati, Toety. 2012. Calonarang Kisah Perempuan Korban Patriarki. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
J. Rapp, Richard. 1974. Nietzsche Concept of Dionysus. Philosophy Today.
Made Suastika. (1997). Calon Arang Dalam Tradisi Bali. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.
Moeleng, J. Lexy. 2018. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Nietzsche, Friedrich. 2017. Lahirnya Tragedi. Yogyakarta: Narasi.
Nietzsche, Friedrich.2017. Senjakala Berhala dan Anti-Krist. Yogyakarta:Narasi.
Picard, Michel. 2006. Bali Pariwisata Budaya, dan Budaya Pariwisata. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
Prayuwono, Adnan. 2018. Multiplisitas Identitas: Pembacaan Dekonstruksi Novel Cerita Calon Arang Karya Pramoedya Ananta Toer. Jurnal Lakon: Program Studi Magister Kajian Budaya dan Sastra Universitas Airlangga.
Russell, Bertrand. 2016. Sejarah Filsafat Barat dan Kaitannya dengan Kondisi Sosio-Politik dari Zaman Kuno Hingga Sekarang. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sugita, I Wayan, I Made Wiradnyana, dan I Gede Tlem Pastika. 2021. Tranformasi Cerita Calon Arang Dalam Pertunjukan Dramatari Tradisional Bali (Studi Kasus Pertunjukan Dramatari Calon Arang dengan Lakon ‘Geseng Waringin di Kabupaten Klungkung). Surabaya: Paramita.
Sugiyono. (2014). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Teeuw, A. 1983. Membaca dan Menilai Sastra. Jakarta: PT. Gramedia.
Teeuw, A. 1984. Sastra dan Ilmu Sastra. Bandung: Pustaka Jaya.
Wellek, Renne dan Austin Warren. 2014. Teori Kesusastraan. Jakarta: Gramedia.