REFLEKSI TOKOH FIRDAUS DALAM NOVEL “PEREMPUAN DI TITIK NOL” PADA KEHIDUPAN PEREMPUAN DI BALI
Abstract
Artikel ini berupaya menggambarkan refleksi antara tokoh Firdaus dalam Novel Perempuan di Titik Nol dengan kehidupan perempuan di Bali yang mengalami bias gender karena menganut sistem patriarki. Peneliti melihat perempuan Bali terjerat dalam mitos-mitos yang dibuat untuk membatasi dirinya. Para perempuan Bali juga mengalami peran kerja ganda yang meskipun mereka tidak merasa terbebani tetapi mereka tetap merasakan tekanan. Penelitian ini menggunakan teori wacana dan gender. Teknik pengumpulan datanya dilakukan dengan cara observasi, studi pustaka dan studi dokumen. Analisis data dilakukan dengan Teknik interpretatif. Hasil penelitian yang didapatkan adalah ada persamaan secara umum yang terletak pada pencarian jati diri dengan mengandalkan diri sendiri tanpa identitas yang diberikan dan dibentuk oleh pihak lain, sebagaimana Firdaus yang menemukan nilai dirinya untuk menjadi pelacur, di Bali perempuan mencapai jati dirinya bisa dalam hal kesenian, pengetahuan, politik dan lain sebagainya yang dapat mereka masuki. Perbedaan antara tokoh Firdaus dan perempuan Bali terletak pada keyakinan dan bagaimana sistem budaya patriarki itu dijalankan yang tidak sesuai satu sama lain. Sehingga untuk mengikis bias gender diperlukan mindset perempuan itu sendiri dan faktor eksternal yaitu sosial-budaya, adat istiadat, negara, dan masyarakat itu sendiri untuk menghargai dan memberikan kesempatan kepada perempuan.
References
Beauvoir, Simone de. (2019). “Second Sex:Fakta dan Mitos”. Yogyakarta:
Narasi-Pustaka Promethea.
Darmana, Ketut. (2012). OJS Unud. “Majejahitan dan Wanita Bali Bagaikan Mata
Uang dari Perspektif Pendekatan Etnosains”, (hal 1-13).
Firman Syah Dkk, 2021, Jurnal Of Gender And Family Studies; “Eksistensi Perempuan Mesir Dalam Novel Perempuan Di Titik Nol Karya Nawal el- Saadawi”, Bandung : Az-Zahra
Heriyanti, Lilis , Nailis Sa?adah, Nicko Andreyanto. (2020). “Membaca Perempuan di Titik Nol: Perspektif Feminisme Eksistensialis”: Jurnal Wanita dan Keluarga, vol.1(2) (hal 35-44).
I Putu Andre Warsita, I. M. (2020). “Hak Wanita Tunggal terhadap Warisan dalam Hukum Adat Bali”. Jurnal Analogi Hukum, 83-87.
Kinanti, IGA Intan A, Karisma Sukmayanti. (2016). “Perbedaan Strategi Koping Pada Perempuan Hindu Bali Yang Bekerja dan Yang Tidak Bekerja”. Jurnal Psikologi udayana (hal 499-508).
Laksmi, Isworo. (2001). “Keberanian Seorang Wanita Bali”. Kompas, 12.
Mahanani Rista Yulisetya. ( 2019), “Ketidakadilan Gender Pada Novel Perempuan Di Titik Nol Karya Nawaal El Saadawi : Kajian Feminisme”, Jurnal Universitas Muhamadyah Surakarta
Maulida, Utami. (2019). “Feminisme Novel Perempuan di Titik Nol karya Nawal el-Saadawi”. Vol.2 (hal 11-23).
Ni Ketut Sri Utari, S. (2006). ACADEMIA. “Mengikis Ketidakadilan Gender
Dalam Adat Bali”, (hal 1-15).