PERTOBATAN WIBISANA DALAM NOVEL RAHWANA KISAH RAHASIA KARYA ANAND NEELAKANTAN TINJAUAN ETIKA RENE GIRARD
Abstract
Studi ini meneliti sosok Wibisana dengan judul Pertobatan Wibisana Dalam Novel Rahwana Kisah Rahasia Karya Anand Neelakantan Tinjauan Etika Rene Girard. Teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan, sedangkan untuk menganalisis data digunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian yang diperoleh adalah pertobatan Wibisana dalam Epos Ramayana, adalah pertobatan intelektual dan pertobatan religius. Pertobatan intelektual yang dimaksud adalah Wibisana sedari masa anak-anak tekun mempelajari Weda tanpa pernah berpaling sedikitpun. Apapun yang terjadi di Alengka, atas persoalan kerajaan, Wibisana selalu menawarkan jalan keluar melalui cara-cara kitab suci Weda. Pertobatan religius Wibisana dimulai saat naik tahta menggantikan Rahwana dengan mengatakan bahwa saati dirinya mulai berkuasa, memerintah menggunakan cara-cara yang ada di dalam kitab suci Weda. Pertobatan religius ini ditandai dengan pengakuan kepada Sri Rama sebagai Awatara Wisnu, sebagai perwujudan Tuhan yang menitis di bumi. Dengan demikian, seluruh rakyat Alengka harus mengikuti kebudayaan Weda.
References
115 VIDYA WERTTA Volume 5 Nomor 1 Tahun 2022
Sindhunata, 2007. Kambing Hitam, Teori Rene Girard. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Suseno, Franz Magnis, 1989. Etika Dasar Masalah-masalah Pokok Filsafat Moral. Yogyakarta: Kanisius. Suyono. Seno Joko, 2021. Perbandingan Sosok Rahwana Prambanan Dengan Kakawin Ramayana dan Novel Anand Neelakantan. Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan. Vol 21, No 1 Tahun 2021. https://doi.org/1032795/ds.v21i1.1661. (Diakses 23 November 2020). Tawantoro. Eko Wahyu, 1994. Bahasa dan Susastra Dalam Guntingan. Jakarta: Kemendikbud. Tejo. Sujiwo, (2014). Rahvanayana, Aku Lala Padamu. Yogyakarya: Bentang Pustaka. Utomo. S. Prasetyo, 2019. Ramayana Dalam Kitab Omong Kosong, Karya Seno Gumira Ajidarma. http://kibascendrawasih.kemdikbud.go.id (diakses 03.01.22)