PERANAN PURA DALAM MENINGKATKAN PENDIDIKAN MORAL DAN KETRAMPILAN
Abstract
Pura merupakan salah satu tempat yang bisa dijadikan ajang pendidikan moral. Hal ini disebabkan karena pada kegiatan keagamaan di Pura, orang dituntut taat pada ajaran kebaikan sesuai dengan ajaran Agama Hindu yang disebut dengan Tri Kaya Parisudha. Tri Kaya Parisudha artinya tiga perbuatan yang baik, yaitu pikiran, perkataan dan perbuatan. Untuk mewujudkan bentuk pembinaan moral maka dalam prakteknya perlaksanaan pembinaan moral dihayati dalam Bentuk-bentuk rasa bhakti yang terjadi di Pura adalah : (1) rasa bakti dalam bentuk pengorbanan, (2) rasa bhakti dalam wujud menggambarkan Tuhan (simbolisme) , dan (3) rasa bakti dalam bentuk menghasilkan karya seni dalam wujud simbol-simbol tuhan (pratima).
References
Anton, M. Mulyono. 1088. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Ardana, I Gusti Gede. 1971. Inventarisasi Aspek-Aspek Budaya Bali. Denpasar : Proyek Pemeliharaan dan Pengembangan Kebudayaan Bali, Pemerintah Daerah Tingkat I Bali.
________________. 1984. Pengertian Pura. Denpasar : Proyek Bantuan Sosial Pemerintah Daerah Tingkat I Bali.
Bagus, I Gusti Ngurah. 1986. Sumbangan Nilai-Nilai Budaya Bali dalam Pengembangan Kebudayaan Nasional. Denpasar : Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Bali.
BP 7. 1983. Garis-Garis Besar Haluan Negara 1983-1988. Semarang : CV Aneka Ilmu.
Dardji Darmodihardjo. 1980. Sekita Moral Panca Sila. Jakarta : Direktorat jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Depdikbud.
Hadi, Sutrisno. 1979. Metodelogi Research. Yogyakarta : Fakultas Psikologi, Universitas Gajah Mada.
Koentjaraningrat. 1980. Beberapa Pokok Antropologi Sosial. Jakarta : Pt Dian Rakyat.
Linus, I Ketut. 1981. Pengelompokan Pura di Bali. Denpasar : Pemerintah Daerah Tingkat I Bali.
Mahyunir. 1967. Mengenal Pokok-Pokok Antropologi dan Kebudayaan. Jakarta : Bhatara.
Mantra, Ida Bagus. 1976. Tata Susila Hindu. Denpasar : Parisadha Hindu Dharma Indonesia.
Meichati Siti. 1980. Pendidikan Sistematis. Malang : Fakultas Ilmu Pendidikan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Napitupulu Washington P. 1980. Pemerataan Kesempatan Pendidikan Melalui Sub Sistem Pendidikan Luar Sekolah. Malang : Ilmu Pendidikan institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Nesawan 1987. Bahan Pengajaran dan Pendidikan Agama Hindu.Bandung : Ganesa Exat.
Netra, Ida Bagus. 1974. Metodelogi Penelitian. Singaraja : Biro Penelitian dan Penerbitan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Udayana.
Parisadha Hindu Dharma Indonesia. 1967. Upadeca. Jakarta : Proyek Pengadaan Sarana dan Prasarana Kehidupan Beragama, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu dan Budha Departemen Agama Republik Indonesia.
_____________. 1985/1986. Himpunan Kesatuan Tafsir Terhadap aspek-Aspek Agama Hindu I-II. Jakarta : TP.
Pandit, I Nyoman S. 1968. Aspek-Aspek Agama Kita. Denpasar : Lembaga Penyelenggara Penterjemah Kitab Suci Weda dan Dharmapada.
Poespoprojo. 1986. Filsafat Moral Kesusilaan Dalam Teori dan Praktek. Bandung : Remaja Karya.
Pudja Wiyatna. 1982. Etika Filsafat Tingkah Laku. Jakarta : Bina aksara.
____________. 1963. Widya Sastra Sosiologi Hindu Dharma. Jakarta : Pitamaha.
____________. 1970. Isa Upanisad. Jakarta : Grafitas.
____________. 1980. Sarasamuccaya. Jakarta : Grafitas.
Punyatmadja, Ida Bagus Oka. 1980. Cilakrama. Denpasar : Prisadha Hindu dharma Indonesia.
Putera, I G A Mas. 1982. Upakara Yadnya. Denpasar : Pemerintah Daerah Tingkat I Bali.
Putera, I Gusti Agung Gede. 1976. Cudamani Kumpulan Kuliah-Kuliah Agama Hindu. Denpasar : Institut Hindu Dharma.
Soekmono. 1973. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia. Jakarta : Rajawali.
Sumawa, dkk. 1995. Bahan Pendidikan dan Pengajaran Agama Hindu. Denpasar : MGMP Propinsi Bali.
Sutaba. 1980. Pra Sejarah Bali. Denpasar : Bidang Kepurbakalaan, Kantor Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Bali.
Tim Pembinaan Penataran. 1978. Bahan Penataran dan Materi Perlengkapan Penataran Pegawai Republik Indonesia. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Wojowasito. 1969. Sejarah Kebudayaan Indonesia II. Jakarta : Siliwangi.
Yulianto. 1976. Pengantar Ringkas Antropologi. Jakarta : Pradnya Paramita.
_________. 1985/1986. Himpunan Keputusan Seminar Kesatuan Tafsir Terhadap Aspek-Aspek Agama Hindu I-XI. Jakarta : Parisada Hindu Dharma Pusat.