BALI AGUNG: SEBUAH KARYA SENI AKULTURASI BUDAYA CINA DAN BALI
Abstract
Bali Agung merupakan salah satu pertunjukan yang lahir dari perkembangan pariwisata di Bali. Pertunjukan ini dipentaskan di Bali Safari and Marine Park (BSMP) dengan mengambil cerita tentang Kerajaan Bali pada abad-12, di era pemerintahan Raja Jaya Pangus, di mana terjadi kisah percintaan dengan Kang Cing Wie dan Dewi Danu. Tulisan ini merupakan hasil observasi terhadap pertunjukan Bali Agung yang dipentaskan di Bali Theatre BSMP. Tujuan utama tulisan ini adalah untuk membahas tentang kisah, bentuk, serta eksistensi pertunjukan Bali Agung. Hasil observasi ini menunjukan bahwa Bali Agung adalah sebuah pertunjukan teater kolosal yang menggabungkan beberapa budaya namun tetap dibingkai dengan cerita Bali Kuno. Selain itu, eksistensi pertunjukan ini dapat dipertahankan hingga saat ini juga disebabkan oleh strategi pemasaran yang dilakukan oleh pihak manajemen.
References
________________. Barong landung Perspektif Sejarah, Fungsi, dan Pagelaran. In : Sulistyawati, ed. Integrasi Budaya tionghoa ke Dalam Budaya Bali dan Indonesia. Sebuah Bunga Rampai. Bali : Maestro Offset.p 83-103, 2011.
Ellfeldt, Lois. “A Primer for Choreographers” Terj. Sal Murgiyanto. Jakarta: Lembaga Pendidikan Kesenian Jakarta, 1977.
Murgiyanto, Sal. Koreografi. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1992.
Riantiarno, Nano. Kitab Teater: Tanya Jawab Seputar Seni Pertunjukan. Jakarta: Grasindo, 2011.
Soedarsono, R.M. Seni Pertunjukan Indonesia dan Pariwisata. Bandung: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia, 1999.
Suardana, Gede. Analisis Komodifikasi Seni Pertunjukan Pariwisata Bali Agung – The Legend Of Balinese Goddesses. Disertasi. Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana Denpasar. Denpasar. 2018
Tim Penyusunan Purana Pura Luhur Andakasa Pura Dalem Balingkang. “Purana Pura Dalem Balingkang”. Bali: Dinas Kebudayaan, 2007.