BENTUK DAN MAKNA PADMASANA ANGLAYANG PURA KENTEL GUMI DI KECAMATAN BANJARANGKAN, KABUPATEN KLUNGKUNG

  • Desak Nyoman Seniwati Universitas Hindu Indonesia
  • I Gusti Ayu Ngurah Universitas Hindu Indonesia
  • Ida Bagus Ngurah Universitas Hindu Indonesia
Keywords: Bentuk dan Makna Pelinggih Padmasana Anglayang

Abstract

Agama Hindu pada dasarnya memiliki konsep Panca Sradha yaitu lima keyakinan, salah satunya ialah percaya dengan adanya Brahman (Tuhan). Dalam teologi Hindu dikenal Tuhan dan segala manifestasinya. Umat Hindu memiliki simbol-simbol suci Tuhan yang kini banyak dijumpai di Bali berupa Pelinggih-Pelinggih yang menjadi  stana Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan). Satu dari banyaknya jenis Pelinggih adalah Padmasana yang juga memiliki jenis-jenis tertentu, salah satunya adalah Padmasana Anglayang. Studi ini berupaya menjelaskan makna filosofi Padmasana Anglayang dan bentukbentuknya. Lokasi studi yakni di Pura Agung Kentel Gumi Desa Tusan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung. Data dikumpulkan dengan observasi, wawancara dan studi dokumen. Berdasarkan hasil analisis dapat dijelaskan bahwa Padmasana Anglayang di Pura Agung Kentel Gumi Desa Tusan, memiliki 3 bagian. Bagian pertama adalah tepas (dasar) yang memiliki simbol bedawangnala, naga basuki, dan naga anantabhoga. Bagian kedua adalah batur (badan) terdapat pepalihan 7 dan hiasan Dewa Wisnu yang mengendarai Garuda diletakkan di bagian tengah belakang, sedangkan Angsa diletakkan di bagian atas belakang dan di bawah patung garuda terdapat simbol Boma. Fungsi Padmasana Anglayang di Pura Agung Kentel Gumi Desa Tusan, adalah mampu menghantarkan doa atau keinginan para pemujanya langsung kepada Tuhan. Makna Padmasana Anglayang di Pura Agung Kentel Gumi, Desa Tusan, Banjarangkan, Kabupaten Kungkung adalah bahwa umat berusaha mempersatukan pemujaan kepada unsur kehidupan guna mendapatkan kesejahteraan atau anugerah agar dapat menjalankan kehidupannya dengan bahagia, sehingga bisa bersatu kembali dengan Ida Sang Hyang Widhi. 

References

Anom, Utara. 1996. Gong Wesi. Denpasar:Toko Buku Ria.
Acwin Dwijendra, Ngakan Ketut. 2008. Arsitektur Bangunan Suci Hindu Berdasarkan Asta Kosala-Kosali. Denpasar : Udayana University Press.
Agastia, IBG. 2014. Padmasana Dan Padma Bhuwana. Denpasar : Yayasan Dharmasastra.
Ali Mudhofir, Heri Santoso. 2007. Asas Berfilsafat. Yogyakarta :
Pustaka Rasmedia.
Darmayasa. 2014. Bhagavad Gita (Nyanyian Tuhan). Denpasar : Yayasan Dharma Sthapanam.
Glebet, I Nyoman. 1985. Arsitektur Tradisional Daerah Bali. Denpasar : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Gulo, W. 2004. Metode Penelitian Kualitatif. Malang : Universitas Muhamadyah.
Herlin Wahyuni, Luh Komang. 2014. Makna Filosofis Bedawangnala
Dalam Pelinggih Padmasana Di Pura Ibu Nagi Desa Kemoning Kabupaten Klungkung. Denpasar, Fakultas Ilmu Agama Dan Kebudayaan Universitas Hindu Indonesia Denpasar.
KBBI, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Religi. http://kbbi.web.id/religi. (diakses tanggal 19 februari).
Koentjaraningrat. 1990. Sejarah Teori Antropologi I. Jakarta : Universitas Indonesia Press.
Mahendra, Budi. 3 Februari 2012. Pengertian Padmasan Dan Pembuatan Padmasana Secara Detail. http://umaseh.com/padmasana/.
Nasir, Moh. 1988. Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia
Nasution, S. 2004. Metode Research. Jakarta : PT. Bumi Putra Aksara.
Nikayana, I Nyoman. 2008. Purana Pura Agung Kentel Gumi. Denpasar, Dinas Kebudayaan Propisi Bali.
Prastika, I Nyoman. 2008. Arsitektur Tradisional Bali. Denpasar : Widya Dharma Universitas Hindu Indonesia.
Purwono. 17 Januari 2012. Apa Pengertian Studi Kepustakaan. http://www.perkuliahan.com/apa-pengertian-studikepustakaan/.
Putu Arsa Suwindana, I Putu. 2007. Fungsi Pura Tirta Empu Ulu di
Kawasan Suci Gilimanuk Kecamatan Melaya Kabupaten Jembrana
(Perspektif Agama Hindu), Program Studi Filsafat Agama Hindu Kekhususan Agama Hindu Fakultas Ilmu Agama Dan Kebudayaan Universitas Hindu Indonesia Denpasar.
Raharjo, Sahid. 13 April 2013. Wawancara Sebagai Metode
Pengumpulan Data. http://www.konsistensi.com/2013/04/wawancarasebagaimetode- pengumpulan.html.
Pemerintah Provinsi Bali Dinas Kebudayaan: Asta Kosala Kosali dan Asta Bhumi Eka Prathama Dharma Kahuripan.
Drs. Ida Bagus B.M. Lodra M.Si : Panugrahan Bhagawan Wiswakarma
Pemerintah Provinsi Bali Dinas Kebudayaan : Tata Letak dan Bangunan Pengaruhnya Terhadap Penghuninya
Published
2022-09-30
How to Cite
[1]
D. Nyoman Seniwati, I. G. Ayu Ngurah, and I. Bagus Ngurah, “BENTUK DAN MAKNA PADMASANA ANGLAYANG PURA KENTEL GUMI DI KECAMATAN BANJARANGKAN, KABUPATEN KLUNGKUNG”, vw, vol. 5, no. 2, pp. 173-190, Sep. 2022.