DISKURSUS IDENTITAS KEBALIAN: RESPON TERHADAP MODERNITAS DAN DAMPAK PARIWISATA
Abstract
Studi ini berupaya melakukan pelacakan terhadap asal usul diskursus identitas kebalian dalam masyarakat Bali dan kondisi sosial-kultural yang melandasinya kemunculannya. Wacana ini muncul di kalangan kelas menengah terdidik Bali sebagai bentuk kegelisahan terhadap perubahan sosial-kultural dan ekologis yang terjadi sejak Orde Baru akibat perkembangan industri turisme. Akumulasi dampak perkembangan pariwisata Bali menyebabkan semakin tingginya tingkat alih fungsi lahan produktif, ledakan gelombang migrasi penduduk luar Bali, persaingan ekonomi antara penduduk lokal dan pendatang, sekularisasi kehidupan sehari-hari sebagai konsekuensi kehidupan modern, perubahan budaya di kalangan generasi muda, lemahnya otoritas lembaga-lembaga adat dan agama, semakin terpinggirkannya orang lokal di tengah desakan kapitalisme pariwisata, dan sempitnya ruang-ruang ekspresi budaya dan keagamaan. Dampak perkembangan industri pariwisata di Bali ini telah mempengaruhi kondisi sosial dan lingkungan Bali kontemporer. Berbagai persoalan inilah menimbulkan sebuah kecemasan sehingga melahirkan diskursus yang bernada politik identitas yakni kebalian.
References
Ardhana dkk, I Ketut. 2011. Masyarakat Multikultural Bali. Tinjauan Sejarah, Migrasi dan Integrasi. Denpasar: Pustaka Larasan.
Atmaja, Nengah Bawa. 2010. Ajeg Bali: Gerakan Identitas Kultural dan Globalisasi. Yogyakarta: LKiS.
1984. Pemimpin, Pengikut dan Perlawanan Terhadap Belanda di Bali Pada Abab ke-19. Program Studi Sejarah/Sntropologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Udayana Singaraja.
Astra, Semadi I Gde. 1997. Birokrasi Pemerintahan Bali Kuno Abad XII-XIII. Disertasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Bakker. F. 1997. Balinese Hinduisme and the Indonesian State: Recent Development. Bijdragen tot de Tall, Land-en Volkenkunde 153, no 1 Leiden 15-41.
Dharma Putra, I Nyoman & Pitana, I Gde (ed). 2011. Bali dalam Proses Pembentukan Karakter Bangsa. Denpasar: Pustaka Larasan.
Dharma Putra & Ardika, I Wayan. 2004. Politik Kebudayaan dan Identitas Etnik. Denpasar: Balimangsi Press.
Dwipayana, AA GN Ari. Melewati Benteng Ajeg Bali. Pengantar untuk Buku Henk Schulte Nordholt, Bali: Benteng Terbuka 1955-2005, 2010.
2005. Globalism. Pergulatan politik Representasi atas Bali. Uluangkep.
2001. Kelas dan Kasta Pergulatan Kelas Menengah Bali. Yogyakarta: Lapera Pustaka Utama
Fukuyama, Prancis. 2018. Identity. The Demand for Dignity and The Politic of Resentment. New York.
Geertz, Clifford. 1992. Tafsir Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius.
Geriya, I Wayan. 2008. Tranformasi Kebudayaan Bali Memasuki Abad XXI. Surabaya: Paramita.
Gde Agung, Ide Anak Agung. 1993. Kenangan Masa Lampau: Zaman Kolonial Hindia Belanda dan Zaman Pendudukan Jepang di Bali. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Gitananda, Sindhu (ed). 2018. Bali dalam Narasi. Denpasar: Pascasarjana Universitas Hindu Indonesia.
Grillo, R.D. 2003. Cultural Essentialism and Cultural Anxiety. Anthropological Theory
Vol 3(2): 157–173. London, Thousand Oaks, CA and New Delhi.
Guermonprez, Jean Francois. 2012. Soroh Pande di Bali: Pembentukan Kasta dan Nilai Gelar. Denpasar: Udayana University Press.
Hardiman, F. Budi. 2007. Filsafat Fragmentaris. Yogyakarta: Kanisius.
Haryatmoko. 2019. Critical Discourse Analysis (Analisis Wacana Kritis). Depok: PT Rajagrafindo Persada.
Hadiwijono. 2010. Agama Hindu dan Budha. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Hauser-Schaublin, Brigitta. 2011. Spiritualized Politic and The Trademark of Culture: Political actors and their use of Adat and Agama in Post-Suharto Bali. Routledge.
Howe, Leo. 2005. The Canging World of Bali: Religion, Society dan Tourism. Published by Routledge.
Hooykaas. C. 1963. Books made in Bali. In: Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde 119 (1963), no: 4, Leiden, 371-386.
Kumbara, A.A Ngurah Anom. 2011. Pergulatan Elite Lokal: Representasi Relasi Kuasa dan Identitas. Yogyakarta: Impulse.
Korn. V.E. 2017. Hukum Adat Bali (Het Adatrecht Van Bali) Jilid II. Denpasar: Udayana University Press.
Maarif, Ahmad Syafii. 2010. Politik Identitas dan Masa Depan Pluralisme Kita. Jakarta: PUSAD.
Mantra, I.B., 1996. Landasan Budaya Bali. Denpasar: Yayasan Dharma Sastra.
Nordholt, Henk Schulte. 2010. Bali Benteng Terbuka. Denpasar: Pustaka Larasan.
2002. Kriminalitas, Modernitas dan Identitas dalam Sejarah Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
1986. Bali: Colonial Conceptions and Political Change 1700-1940. Faculty of Social Sicences Earasmus University Rotterdam.
Parekh, Bhiku. 2008. Rethinking Multiculturalism. Keberagaman Budaya dan Teori Politik. Yogyakarta: Kanisius.
Paramita, I Gusti Agung. 2015. Wacana Kebudayaan dalam Dinamika Pers di Arena Politik Lokal. Tesis di Program Studi Magister Ilmu Agama dan Kebudayaan Universitas Hindu Indonesia.
2020. Wajah Tuhan dan Sifat Pemuja: Kumpulan Esai Agama dan Kebudayaan. Badung: Sarwa Tattwa Pustaka.
Picard dan Madinier, 2011. The Politics of Religion in Indonesia: Syncretism, orthodoxy, and religious contention in Java and Bali. Routledge Contemporary Southeast
Asia Series.
2020. Kebalian. Konstruksi Dialogis Identitas Bali. Jakarta:
Kepustakaan Populer Gramedia.
2006. Bali: Pariwisata Budaya dan Budaya Pariwisata. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
Rozi, dkk, Syafuan. 2019. Politik Identitas. Problematika dan Paradigma Solusi Keetnisan versus Keindonesiaan di Aceh, Riau, Bali dan Papua. Jakarta: Bumi Aksara.
Sujana, Nyoman Jaya. 1989. Perubahan Kebudaaan dan Semakin Memudarnya Kebalian Orang Bali Dewasa Ini. Makalah tidak diterbitkan.
Suyono, Seno Joko. 2002. Tubuh yang Rasis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif dan Kuantitataif. Bandung: Alfabeta.
2011. Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta
Suryawan, I Ngurah. 2010. Genealogi Kekerasan dan Pergolakan Subaltern. Jakarta: Predana.
2012. Sisi di Balik Bali: Politik Identitas, Kekerasan, dan Interkoneksi Global. Denpasar: Udayana University Press.
2005. Bali: Narasi dalam Kuasa. Yogyakarta: Penerbit Ombak.