PEREMPUAN DAN BENCANA: KERENTANAN, RESPON, DAN INISIASI PEREMPUAN DALAM MENGHADAPI BENCANA

  • Listyowati * Prodi Kajian Gender, Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia
  • Mia Siscawati Prodi Kajian Gender, Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia
Keywords: perempuan, gender, bencana, kerentanan, respon, bencana pesisir

Abstract

Sebagian besar perempuan dan anak, penyandang disabilitas, dan lansia terutama dari kalangan miskin, etnik minoritas, dan atau dari kelompok minoritas sosial lainnya memiliki risiko lebih  tinggi dalam bencana. Satu kelompok perempuan bisa mengalami dampak bencana yang berbeda dengan kelompok perempuan lainnya karena situasi ekologis-sosial-budaya-ekonomi-politik yang berbeda. Kerentanan perempuan dan anak dari berbagai kelompok sosial, termasuk kelompok marjinal, lebih banyak dipengaruhi oleh dimensi gender yang berkelindan dengan berbagai dimensi sosial lainnya. Perempuan nelayan di wilayah pesisir memiliki situasi yang lebih rentan. Di tengah-tengah kerentanan yang terbentuk secara sosial, para perempuan mengembangkan respon dan inisiatif dalam menghadapi bencana.  Artikel ini menelusuri sejumlah penelitian terdahulu yang memberi perhatian utama pada gender dan bencana, khususnya bagaimana dimensi gender berkelindan dengan berbagai dimensi sosial memberikan kontribusi bagi terbentuknya kerentanan perempuan dalam bencana, sekaligus mendorong perempuan untuk mengembangkan berbagai respon dan inisiatif tanggap bencana.

References

Amin, Muhammad. 2022. Analisis Kerentanan Sosial, ekonomi, Lingkungan Akibat Banjir Rob di Kabupaten demak = Analysis of Social, Economic and Environmental Vulnerability Due to Rob Floods in demak Regency. Universitas Indonesia Library.
ARYAL, Kalpana. 2014. Women’s Empowerment in Building Disaster Resilient Communities, Asian Journal of Women's Studies
Ajibade, Idowu., Mc Bean, Gordon & Bezner-Kerr, Rachel. 2013. Urban flooding in Lagos, Nigeria: Patterns of vulnerability and resilience among women
Besari, Muhammad Giri Hasan & Fajarwati, Alia. 2014. Adaptasi Masyarakat Terhadap Kenaikan Muka Air Laut Di Kawasan Pengembangan Waterfront Kota Surabaya. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta
Beauvoir, Simone de, et al. 2011.The Second Sex. First Vintage Books ed, Vintage Books
Desmawan, Bayu Trisna & Sukamdi.2012. Adaptasi Masyarakat Kawasan Pesisir Terhadap Banjir Rob di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Elmhirst, Rebecca., Siscawati, Mia., Basnett, Bimbika Sijapati and Ekowati, Dian. 2017. Gender and Generation in Engagements with Oil Palm In Indonesia: Insights from Feminist Political Ecology. Journal of Peasant Studies.

Elmhirst, Rebecca. 2015. Feminist Political Ecology. University of Brighton.

Fitriani, Andy Bini. 2021. Menjadi Perempuan Bugis: Subjektivitas dan Agensi Dalam Merespon Budaya Siri’ Adat Bugis, Sulawesi Selatan (Studi Kasus Perempuan Bangsawan Bugis Lintas Generasi yang berdomisili di Makassar dan Jakarta Selatan). Universitas Indonesia.

Fan, Juan & Huang, Guangwei. 2023. Are Women More Vulnerable to Flooding Than Men in an Aging Japanese Society?. International Journal of Environmental Research and Public Health.
Ginige, Kanchana., Amaratunga, Dhilanthi., & Haigh, Richard. 2009. Disaster Reduction: Why and How? . Research Institute for the Built and Human Environment, University of Salford, Salford, UK
Hedriyanti, Gyfani & AB, Syamsuddin. 2021. Peran Perempuan Terhadap Penanggulangan Bencana Di Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan. Jurnal Mimbar Kesejahteraan Sosial

Handayani, Baiq Lily. 2018. Memperkuat Modal Sosial Perempuan Dalam Menghadapi Bencana, Journal of Urban Sociology.
Hemanchandra, Kinkini.,Amaratunga, Dilanthi., & Haigh, Richard. 2018. Role of Women in Disaster Risk Governance. Procedia Engineering
Islam, Md.Azharul., Shetu, Muntaha Marzan & Hakim, Sheikh Serajul. 2022. Possibilities of a gender responsive infrastructure for livelihood-vulnerable women’s resilience in rural coastal Bangladesh. EMERALD INSIGHT: Discover Journals, Books & Case studies
Indrawarsih, Ratna & Ratri, Annisa Meutia. 2023. Strategi Peningkatan Pendapatan Keluar Nelayan Melalui Peran Perempuan: Studi Kasus Pada Komunitas Nelayan Demak, Jawa Tengah. Bulletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi, Kelautan dan Perikanan. J
Indrawasih, Ratna & Pradipta, Lengga. 2021. Pergerakan Sosial Perempuan Pesisir dalam Memperjuangkan Hak Asasi Manusia dan Kesetaraan gender. Satwika: Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial.
Katmo, Els Tieneke Rieke & Heroepoetri Arimbi. 2008. Politik Ekologi Feminis: Adaptasi Perempuan Kamoro Terhadap Perubahan Ekosistem Cartenz di Timika Papua = Feminist Political Ecology: Kamoro’s Women’s Adaptation to The Changes of Cartenz Ecosystem In Timika Papua. Universitas Indonesia.
Khan, Mohammed Moniruzzaman. 2022. Disaster and Gender in Coastal Bangladesh Women’s Changing Roles, Risk and Vulnerability. Spinger. Singapore.

Kantamaneni, Komali., Panneer, Sigamani., Rani, N.N.V. Sudha., Palaniswamy, Udhayakumar., D. Bhat, Lekha., Jimenez-Bescos, Carlos & Rice, Louis. 2022. Impact of Coastal Disasters on Women in Urban Slums: A New Index. MDPI

Kesavan, P.C & Swaminathan, M.S. 2006. Managing extreme natural disasters in coastal areas. Philosophical transactions of the royal a society.
Mirenda, Cloe & Chavero, Elena Lazos. 2021. Cultural vulnerability, risk reduction and gender equity: two mexican coastal communities. Environmental Hazards
Malik, Ihyani. Abdillah. Rusnaedy, Zaldi & Khaerah, Nur. 2021. Coastal Women’s Resilience Strategy against Climate Changes vulnerability in Makassar. Proquest
Moreno, Jenny & Shaw, Duncan. 2018. Women’s empowerment following disaster: a longitudinal study of social change. Spinger Link
Ortner, Sherry B. 2006. Anthropology and Social Theory: Culture, Power, And The Acting Subject. Duke University Press. Durham and London.
Oxfam. 2012. The Disaster Crunch Model: Guidelines for a Gendered Approach.
Parida, Pradeep Kumar. 2015. The social construction of gendered vulnerability to tsunami disaster the case of coastal Sri Lanka. Journal of Social and Economic Development.
Rocheleau, Dianne., Slayter, Barbara Thomas & Wangari, Esther. 1996. Feminist Political Ecology: Global Issues and Local Experiences. Edited. Routledge. London and New York.
Ramdhaniaty, Nia. 2018. Perempuan Adat Non Elit, Eksklusi Berlapis, Dan Perjuangan Hak Kewarganegaraan Atas Hutan Adat (Studi Kasus di Masyarakat Adat Kasepuhan Kareng, Kabupaten Lebak, Banten). Universitas Indonesia
Reyes, Daniella Dominique and Lu, Jinky Leilanie. 2017. Gender Dimensions and Women’s Vulnerability in Disaster Situations : A Case Study of Flood Prone Areas Impacting Women in Malabon City, Metro Manila

Shiva, Vandana & Mies, Maria. 2005. Ecofeminism: Perspektif Gerakan Perempuan dan Lingkungan. IRE Press. Yogyakarta
Safitri, Kusumaningrum. 2022. Positioning of women and power relation in the engagement tradition: an anthropological review of gender. ENDOGAMI: Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi
Tim Riset LBH Semarang. 2011. Potret Gerakan Perempuan Nelayan dalam Mendorong Pengakuan Identitas Perempuan Nelayan Indonesia di Demak, Jawa Tengah.
Utami, Sri rejeki Laku & Hidayat, Adib Wahyu. 2020. Analisis Banjir Rob Sistem Polder Tawang Kota Lama, Semarang Utara. Jurnal Kajian Teknik Sipil. Universitas Selamat Sri, Kendal, Jawa Tengah.
Widjanarko,Mochamad dan Indaryani, Mamik. 2015. Kajian Ekologi di Desa Rahtawu Kudus Pegunungan Muria. Jurnal Perempuan: Edisi 86, Jakarta.
Published
2023-10-27
How to Cite
[1]
L. * and M. Siscawati, “PEREMPUAN DAN BENCANA: KERENTANAN, RESPON, DAN INISIASI PEREMPUAN DALAM MENGHADAPI BENCANA”, vw, vol. 6, no. 2, pp. 158-172, Oct. 2023.