PROSES PENCIPTAAN TABUH KREASI ABDI BUDAYA SEKAA GONG ABDI BUDAYA, BANJAR ANYAR, PEREAN KANGIN, BATURITI, TABANAN

  • I Putu Agus Arthanegara Institut Seni Indonesia Denpasar
  • I Gede Yudarta Institut Seni Indonesia Denpasar
  • Kadek Suartaya Institut Seni Indonesia Denpasar
Keywords: Tabuh kreasi, Abdi Budaya, penciptaan

Abstract

Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk menganalisis dan memahami proses penciptaan Tabuh Kreasi Abdi Budaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan langkah-langkah yang terdiri dari menyusun rancangan penelitian, menentukan lokasi penelitian, penentuan jenis dan sumber data, menentukan istrumen penelitian, penentuan informan, melakukan pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan kajian pustaka, transkrip dan koding data hingga sampai pada tahap analisis hasil penelitian. Sumber data penelitian ini adalah Tabuh Kreasi Abdi Budaya di Banjar Anyar, Perean Kangin, Baturiti, Tabanan. Hasil penelitian ini menunjukan, bahwa proses penciptaan Tabuh Kreasi Abdi Budaya memiliki beberapa tahap yakni perenungan merupakan tahap awal dalam penciptaan, ide kreativitas dalam musik Bali adalah pola pikir yang menggabungkan eksplorasi, konstruktif, multi perspektif, dan penerimaan segala kemungkinan. Penuangan, dalam proses ini dimulai dengan pembukaan menggunakan pola gagenderan, yang kemudian diikuti oleh pengawak, riong, kendang, dan gegambangan sebagai pangecet. Proses pemantapan melibatkan pemantapan pada berbagai aspek musikal, seperti melodi, harmoni, ritme, dinamika, tempo, timbre, dan ekspresi musik.

References

Agustana I Putu. 2020. Gamelan Gong Kebyar Sembilan Bilah Di Desa Kelecung : Jurnal Widyanatya, 2 (1).
Andaryani, E. T. (2016). Proses Terjadinya Suatu Karya Seni. Imaji, 14(2), 157- 163.
Anggara Rismandika Kadek. 2015. Esensi Gong Kebyar Desa Kedis Dalam Ritual Agama Hindu. Yogyakarta: ISI Yogyakarta.
Ardana I Ketut. 2009. Fungsi Karawitan di Yogyakarta : Jurnal Mudra, 24 (1)
Arikunto, S. 2002. Metodologi Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Ariyasa Darmawan I Putu. 2020. Estetika Panca Suara dalam Upacara Yadnya di Bali : Jurnal Prodi Teologi Hindu STAHN Mpu Kuturan Singaraja.
Arya Sugiartha I Gede. 2015. Bentuk dan Konsep Estetik Musik Tradisional Bali : Jurnal Panggung, 25 (1).
Bandem, I Made. 2013. Gamelan Bali Di Atas Panggung Sejarah. Badan penerbit Stikom Bali, Denpasar.
Basrowi & Suwandi. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta
Cahya, A. W. S. (2022). Kontinuitas Musik Ondel-Ondel Grup Wibawa Sakti Dalam Seni Hiburan Di Desa Kebon Kopi Kabupaten Bekasi Jawa Barat. Selonding, 18(2), 126-133.
Charles, H Cooley. (2005). Social Organization: a study of the larger mind.
Dantes, G. R. (2022). Gamelan Data Repository: The Implementation of Information and Communication Technology Preserving the Balinese Traditional Musical Orchestra. JST (Jurnal Sains dan Teknologi), 11(2), 229-237.
Dibia I Wayan. 2008. Seni Kakebyaran. Denpasar : Yayasan Wayan Geria Singapadu dan Balimangsi Foundation, Denpasar
Djahwasi, H. R., & Saidon, Z. L. (2021). An Analysis of Artistic form and Musical Perspective of Romantic Era Music. International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences, 11(11), 771-782.
Djelantik. (1990). Pengantar Dasar Ilmu Estetika Jilid 1 Estetika Instrumenal. UPT. Penerbitan ISI Denpasar.
Djelantik. (1999). Estetika Sebuah Pengantar. Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia.
Dovidio, J. F., Piliavin, J. A., Schroeder, D. A., & Penner, L. A. (2017). The social psychology of prosocial behavior. Psychology Press.
Ernawan, E. (2021). The Era Of The Reconstruction Of Meaning And Sensory Experience Of Art In Virtual Space. Prosiding ISBI Bandung, 1(1).
Garwa Iketut. 2021. Konsep Musik Kolosal Ngider Bhuwana Sebuah Transformasi Ritual N grebeg Kuningan di Kota Bangli : Jurnal Seni Budaya, 36 (3).
Goussous, J. (2022). Preservation Of Cultural Heritage Sites: Methodology And Application In Case Studies. Astra Salvensis-revista de istorie si cultura, 10(19), 245-263.
Hadi, Y. Sumandiyo, 2006, “Tari Sebagai Pendidikan Terapi Bagi Anak-anak Tunagrahita” dalam Fenomen: Jurnal Lembaga Penelitian ISI Yogyakarta, Yogyakarta: Lembaga Penelitian ISI Yogyakarta, vol 2, no 2, 2006.
Kodiran, K. Perkembangan Kebudayaan Dan Implikasinya Terhadap Perubahan Sosial Di Indonesia. Jurnal Ketahanan Nasional, 5(2), 57-74.
Koentjaraningrat. 1994. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Kozbelt, A. (2021). The Aesthetic Legacy of Evolution: The History of the Arts as a Window Into Human Nature. Frontiers in Psychology, 12, 787238.
Mahendra, I. P. A., Santosa, H., & Hartini, N. P. (2022). Angganada: Sebuah Komposisi Karawitan Bali. Virtuoso: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Musik, 5(2), 117-124.
Moleong, Lexy J. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Rosdakarya.
Nahak, H. M. (2019). Upaya melestarikan budaya indonesia di era globalisasi. Jurnal Sosiologi Nusantara, 5(1), 65-76.
Nazir. 1988. Metode Penelitian, Jakarta : Ghalia Indonesia.
Nurasih, Nunung, 2014, “Proses Pewarisan Dalang Topeng Cirebon”, dalam Jurnal Seni Makalangka, Bandung: STSI Bandung.
Pande Made Sukerta. 2009. Gong Kebyar Buleleng Perubahan dan Keberlanjutan Tradisi Gong Kebyar. Badan penerbit Program Pascasarjana ISI Surakarta.
Pande Made Sukerta. 2009. Gong Kebyar Buleleng Perubahan dan Keberlanjutan Tradisi Gong Kebyar. Surakarta : Program Pascasarjana ISI Surakarta
Pande Made Sukerta. 2012. Estetika Karawitan Bali : Jurnal Dewa Ruci, 7 (3).
Permatasari, V. A. A. (2015). Komunikasi dan Pewarisan Budaya (Studi tentang Proses dan Peran Komunikasi dalam Pewarisan Budaya Masyarakat Adat Bonokeling Desa Pekuncen Kecamatan Jatilawang Kabupaten Banyumas) (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS SEBELAS MARET).
Pramudya, N. A. (2019). Penciptaan Karya Komposisi Musik Sebagai Sebuah Penyampaian Makna Pengalaman Empiris Menjadi Sebuah Mahakarya. Gelar: Jurnal Seni Budaya, 17(1), 14-23.
Rartna, Nyoman Kutha. 2010. Metodelogi Penelitian Kajian Ilmu Budaya Dan Social Humaniora Pada Umumnya. Pustaka Pelajar : Yogyakarta.
Rhema Rahmadi, G. (2021). Karya Musik" Ternary" dalam 21 Bagian dengan Menggunakan Bentuk Lagu Tiga Bagian (Doctoral dissertation, Institut Seni Indonesia Yogyakarta).
Rice, T. (2013). Ethnomusicology: A very short introduction. Oxford University Press.
Rohidi, Tjeptjep Rohendi. 2011. Metodelogi Penelitian Seni, Citra Prima Nusantara : Semarang.
S., I. W. R. (2001). Gong Antologi Pemikiran. Balimangsi Foundation, Institut Seni Indonesia Denpasar.
Saroni, S. (2018). Pengaruh Globalisasi Terhadap Eksistensi Kebudayaan Daerah. Aviasi: Jurnal Ilmiah Kedirgantaraan, 15(1), 47-75.
Septiyan, D. D. (2022). Bentuk Pertunjukan dan Proses Kreativitas Penciptaan Karya Musik Jimi Multhazam dalam Single Album The Upstairs. Tonika: Jurnal Penelitian dan Pengkajian Seni, 5(1), 42-54.
Sriyadi, S. Music Interaction And Movement In Javanese Dance: Case Study On Beksan Bedhaya Gandakusuma Mangkunegaran Style. Jurnal Kajian Seni, 9(2), 135-153.
Suartaya Kadek. 2016. Gamelan Gong Kebyar Mengawal Kebudayaan. Denpasar: ISI Denpasar.
Subagyo. 1996. Metode Penelitian, dalam teori dan praktek. Jakarta : Rineka Cipta
Sudrajat, R. (2020). Pewarisan Budaya dalam Pengembangan Ekonomi Masyarakat. Jurnal Pembangunan Sosial, eISSN, 2615-5028.
Sugiartha, I Gede Arya.2012. Kreativitas Musik Garapan Baru Persepektif Cultural Studies. Denpasar: UPT ISI Denpasar.
Sugiartha, I. G. A. (2015). Bentuk dan Konsep Estetik Musik Tradisional Bali. Panggung, 25(1).
Sugiyono. 2014 Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Supriya dnyana, Sugiartha & Yudarta. 2020. Gamelan Gong Gede Di Desa Adat Tejakula: Kajian Bentuk, Estetika, Fungsi, dan Makna : Jurnal Seni Pertunjukan, (6).
Suwartono, Erang Risanto.2014. Dasar-dasar Metodologi Penelitian : Yogyakarta.
Syahbandi, R., Mering, A., & Silaban, C. Y. (2019). Studi proses penciptaan karya musik oleh mahasiswa Program Studi Seni Tari dan Musik. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK), 8(3).
Talib, D., & Sunarti, S. (2021). Strategi Pelestarian Budaya Lokal Sebagai Upaya Pengembangan Pariwisata Budaya (Sebauah Analisis Teoritis). Tulisan Ilmiah Pariwisata (TULIP), 4(1), 6-12.
Tenzer, M. (2000). Theory and analysis of melody in Balinese Gamelan. Music Theory Online, 6(2).
Tenzer, Michae. 1991 Balinese Music. Berkeley: Periplus Editions
Tjahyadi Indra. 2019. Kajian Budaya Lokal, Lamongan : Pagan Press Transaction
Tuan, T. H., & Navrud, S. (2008). Capturing the benefits of preserving cultural heritage. Journal of cultural heritage, 9(3), 326-337.
Umar Husein. 2003. Metode Riset Perilaku Organisasi, Jakarta : Gramedia Pustaka
Woody Satya Darma. 2009. “Gong Luwang Sebuah Gamelan Sakral Desa Kesiut”: Jurnal Musik, 1(1)
Yadnya, I. P., & Ardika, I. W. (Eds.). (2017). Dinamika manusia dan kebudayaan Indonesia dari masa ke masa. Pustaka Larasan bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana
Yahaya, A., & Bakar, Z. A. (2018). Teori-teori perkembangan. Diakses dari https://www. researchgate. net pada, 30.
Yusuf, I. (2022). " AKU" Komposisi Musik Program Berdasarkan Kisah Perjalanan Nabi Ibrahim Dalam Mencari Tuhan (Doctoral dissertation, Institut Seni Indonesia Yogyakarta).
Zafi, A. A. (2018). Transformasi budaya melalui lembaga pendidikan (pembudayaan dalam pembentukan karakter). Al Ghazali, 1(1), 1-16.
Published
2024-04-20
How to Cite
[1]
I. P. Agus Arthanegara, I. G. Yudarta, and K. Suartaya, “PROSES PENCIPTAAN TABUH KREASI ABDI BUDAYA SEKAA GONG ABDI BUDAYA, BANJAR ANYAR, PEREAN KANGIN, BATURITI, TABANAN”, vw, vol. 7, no. 1, pp. 82-100, Apr. 2024.