MELACAK KEPERCAYAAN TERHADAP HANTU PADA PERIODE JAWA KUNO
Abstract
Kehidupan pada masa klasik atau Jawa Kuno yang tergambar dari ragam teks pada masa tersebut tidaklah menunjukan kehidupan perspektif istana, tetapi menggambarkan bagaimana kehidupan bahkan kepercayaan yang beredar di masyarakat pada masa itu. Berangkat dari pemikiran tersebut kepercayaan terhadap ihwal agama dan bahkan hantu juga dapat dijelaskan untuk dapat menggambarkan bagaimana kepercayaan kepada hantu tersebut sampai muncul. Untuk menjawab pertanyaan tersebut diperlukan teori hermeneutik dan metode pengumpulan data yang digunakan yakni kepustakaan, analisis dan pengolahan data. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah 1) kepercayaan yang kuat terhadap animisme, 2) peran raja yang sentral, 3) adanya kutukan yang selalau menyertai keberadaan hantu.
References
Ardika, I Wayan dan I Ketut Setiawan, 2012. ‘Bali antara Abad VIII-XIV: Upaya Rekonstruksi Sejarah Bali Kuno berdasarkan Tinggalan Arkeologi’. Laporan Penelitian. Denpasar: Universitas Udayana.
Callenfels, van Stein. 1926. Epigraphia Balica i, vbg, deel lvi.6, koleff & co.
Casparis. 1956. Prasasti Indonesia II. Bandung: Masa Baru.
Dennet, Daniel. 2019. Breaking the Spell. Jakarta: Gramedia Pustaka.
Dharmayuda, 2001. Kebudayaan Bali. Denpasar: Kayu Mas
Goris, R. 1954. Prasasti Bali i & ii. Bandung: masa baru.
Haidt, Jhon. 2019. Righteous Mind. Jakarta Gramedia Pustaka
Hood, Ben. 2020. Supersense. Jakarta: Jalasutra
Sumardjo, Jacob. Arkeologi Indonesia. Yogyakarta: Ankea Cipta
Vollenhoven, c. Van 1931. Het Adatrecht van Nederlandsh Indie, Tweede Deel,Leiden: Boekhandel en Drukkerij Voorheen e,j. brill.
Wiguna, Tara IGN. 1981. Prasasti Bedulu Suatu Kajian Epigrafis. Skripsi. Jakarta: Universitas Indonesia.
Zoetmulder, P.j. S.O Robson 1982. Old Javanese-English Dictionary I & II. ‘Sgravenhage-Martinus Nijhoff: KITLV.