MODERASI BERAGAMA: KUNCI KESEIMBANGAN DALAM MENGHADAPI RADIKALISASI

  • Ni Made Sukrawati Universitas Hindu Indonesia Denpasar
  • Ni Kadek Ayu Kristini Putri Universitas Tabanan
  • Kadek Agus Wardana Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa
Keywords: Moderasi Beragama, Keseimbangan, Radikalisasi

Abstract

Moderasi secara umum merujuk pada pendekatan atau tindakan yang bertujuan untuk mencapai keseimbangan atau tengah antara dua ekstrem atau berbagai pandangan yang berbeda. Moderasi dapat diterapkan dalam berbagai konteks, termasuk politik, agama, ekonomi, dan kehidupan sehari-hari. Beberapa prinsip umum moderasi melibatkan upaya untuk menghindari ekstremisme, mempromosikan dialog yang konstruktif, dan mencari solusi yang seimbang dan adil. Menteri Agama mendukung moderasi beragama untuk menciptakan kehidupan yang harmonis antara berbagai agama di wilayah Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah kasus telah menunjukkan bahwa perbedaan antara satu agama dengan agama yang lain semakin jelas terpengaruh oleh elemen mayoritas dan minoritas. Melihat moderasi beragama dari sudut pandang setiap agama pasti akan menghasilkan berbagai perspektif yang lebih fleksibel untuk memerangi keyakinan ekstrim yang berasal dari ajaran agama. Penggalian mendalam tentang moderasi menghasilkan gagasan bahwa paham moderasi beragama telah ditanamkan pada semua agama.

References

Abror, M. (2020). Moderasi Beragama Dalam Bingkai Toleransi. Rusydiah: Jurnal Pemikiran Islam, 1(2), 143-155.
Depdikbud. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

EBA. 2016. HOW ALL RELIGIONS ARE FALSE AND HARMFUL: A Scientific Explanation of 7 Major Religions (Judaism, Christianity, Islam, Hinduism, Buddhism, Jainism & Sikhism).

Nuruddin, “Agama dan Budaya Milenial: Tantangan dan Peluang Prodi Sosiologi Agama di Era Revolusi Industri 4.0”, Sangkep: Jurnal Kajian Sosial Keagamaan 1, No. 2, (2018): 122,
https://journal.uinmataram.ac.id/index.php/sangkep/article/view/609.
Priyanto Widodo dan Karnawati, “Moderasi Agama dan Pemahaman Radikalisme di Indonesia”, Pasca: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen 15, No. 2, (November 2019): 10,
https://journal.stbi.ac.id/index.php/PSC/article/view/61.

RI, K. (2018). Al Qur’an dan Terjemah. CV Menara.

Saifuddin, Lukman Hakim. (2019). Moderasi Beragama. Jakarta:Balitbang Kemenag RI

Stephen Prothero. (2013). “RELIGIOUS LITERACY What Every American Needs to Know—and Doesn’t.” Journal of Chemical Information and Modeling 53, no. 9

Syihab, Qurasy. (2016). Wasathiyyah Wawasan Islam tentang Moderasi Beragama. Jakarta: Lentera Hati

Ting-Toomey, Stella. Communicating Across Cultures. New York, The Guilford
Publications, Inc., 1999.

Zainun Wafiqatun Niam, 2019. Konsep Islam Wasathiyyah Sebagai Wujud Islam Rahmatan Lil’alamin: Peran Nu Dan Muhammadiyah dalam Mewujudkan Islam Damai di Indonesia, (PALITA: Journal Of Social-Religion Research, 2019, Vol.4, No.2,), hlm. 95.

Website:
https://www.detik.com/sulsel/hukum-dan-kriminal/d-6370732/penyelidikan-densus-88-wanita-mau-terobos-istana-negara-diduga-terhubung-nii
Published
2024-04-20
How to Cite
[1]
N. M. Sukrawati, N. K. Ayu Kristini Putri, and K. Agus Wardana, “MODERASI BERAGAMA: KUNCI KESEIMBANGAN DALAM MENGHADAPI RADIKALISASI”, vw, vol. 7, no. 1, pp. 210-222, Apr. 2024.