UNIFORMISASI PEMENTASAN TARI REJANG RENTENG DAN SEMANGAT PEREMPUAN MELESTARIKAN SENI BUDAYA

  • Ida Ayu Ketut Surya Wahyuni Universitas Hindu Indonesia Denpasar
  • A.A.Ngurah Mahendra Putra Universitas Hindu Indonesia Denpasar
Keywords: uniformisasi, rejang renteng, sosial kultural

Abstract

Artikel ini membahas tentang uniformisasi pementasan Tari Rejang Renteng di Kota Denpasar. Uniformisasi ini tidak hanya berkaitan dengan gerakan tarian, namun juga berkaitan dengan atribut yang melekat pada penarinya. Secara sosio-kultural, uniformisasi dalam pementasan Tari Rejang Renteng ini memberikan implikasi bagi kontribusi perempuan dalam pengembangan seni budaya, serta menjadi tekanan tersendiri apabila tidak terlibat secara aktif dalam religiusitas yang bersifat kolektif ini.  Namun sejauh ini, fenomena yang ada menunjukkan interpretasi yang positif, karena yang muncul di permukaan adalah kegairahan ekspresi religius dari para penari Rejang Renteng.

References

Dewi, Kumara Cokorda. 2016. Pemujaan Dewi Sri Pada Zaman Modern. Pustaka Ekspresi.
Putra, Anak Agung Ngurah Mahendra. 2019. Fenomena Perkembangan Rejang Renteng dalam Upacara Dewa Yadnya di Kota Denpasar.
Scott, John. 2012. Teori Sosial Masalah-Masalah Pokok Dalam Sosiologi. Pustaka Pelajar Yogyakarta
Sudarsana, I.B Putu. 2005. Ajaran Agama Hindu Upacara Dewa Yadnya. Percetakan Bali
Yani,P .2002. Fungsi Tari Rejang Dalam Upacara Dewa Yadnya di Pura Puseh Desa Kedis, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng.
Yudabakti, I Made dkk. 2007. Filsafat Seni Sakral Dalam Kebudayaan Bali. Paramita Surabaya.
Published
2020-04-30
How to Cite
[1]
I. A. K. S. Wahyuni and A. M. Putra, “UNIFORMISASI PEMENTASAN TARI REJANG RENTENG DAN SEMANGAT PEREMPUAN MELESTARIKAN SENI BUDAYA”, vw, vol. 3, no. 1, pp. 63-70, Apr. 2020.