DAMPAK PANDEMI COVID 19 TERHADAP KERAJINAN PATUNG BATU PADAS DI DESA BATUBULAN, GIANYAR
Abstract
Desa Batubulan merupakan kawasan pariwisata dengan menampilkan berbagai bentuk patung batu padas yang unik dan menarik misalnya patung dewa dewi, cerita Ramayana dan Mahabarata. Adanya kerajinan patung tersebut memiliki peluang pemasaran yang semakin luas dan dapat memotivasi para perajin untuk meningkatkan kreatifitasnya. Ketika pandemi Covid 19 tahun 2020 berdampak pada kerajinan patung. Penelitian ini berupaya mengkaji dampak pandemi Covid 19 terhadap kerajinan patung di Batubulan dan upaya yang dilakukan para pengrajin untuk menanggulangi dampak tersebut. Dampak pandemi covid 19 terhadap kerajinan patung batu padas di Desa Batubulan dapat dilihat dari pembeli yang semakin berkurang, persaingan harga tidak dapat dihindarkan, permintaan menurun, bahan batu padas mahal, ketelitian perajin jauh menurun karena mengejar harga, perajin beralih profesi pada pekerjaan lain. Usaha yang perlu dilakukan untuk menanggulangi dampak pandemi covid 19 terhadap kerajinan patung batu padas di Desa Batubulan adalah kreativitas perajin ditingkatkan, kualitas patung tetap terjaga, membaca selera pasar dan menguasai teknologi informatika.
References
Candra Dewi, dkk. 2021, Mengenal Sejarah dan Perkembangan Topeng Sidakarya. https://ejournal.undiksha.ac.id., di akses tanggal 11 september 2021.
Fajri, Em Zul dan Ratu Aprilia Senja. (tt), Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Jakarta: Difa Publisher.
Moleong, Lexy J. (1995), Metode Penelitian Kualitatif, Yogyakarta: Rake Sarasin.
Sugiono, (2011), Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung: Alfabeta.
Suardana, I Wayan. dkk. (2014), Terpuruknya Seni Kerajinan Di Gianyar Bali Dalam Pasar Global: Laporan Penelitian Fundamental Institut Seni Indonesia Denpasar.
Widana, I Gs Ketut. (2021), Wartam Hati-Hati Tsunami Infodemi, Denpasar: Pt Mabhakti
Wirawan, I Made Adi. 2011. Cahaya Kebijaksanaan Ganesa-Ganesa Jnana Pradipa, Surabaya: Paramita.