BAWANG MERAH DAN MANFAATNYA BAGI KESEHATAN

  • I Wayan Redi Aryanta Universitas Hindu Indonesia
Keywords: bawang merah, cita rasa, obat herbal, senyawa sulfur, efek farmakologis, terapi medis, penyakit, kesehatan

Abstract

Bawang merah (Allium ascalonicum, shallot) lazim dikonsumsi sebagai bumbu untuk menambah cita rasa masakan, dan dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Menurut Usada Bali, bawang merah digunakan secara tradisional untuk mengobati berbagai penyakit seperti : pusing (vertigo, pengeng), bisul, batuk, batuk kering (cekehan), batuk sesak (dekah), disentri (mejen), sembelit, susah tidur (insomnia), dan pilek (untuk anakanak dan bayi).Secara umum, bawang merah memiliki kandungan gizi dan senyawa aktif yang berfungsi preventif yang diperoleh ketika dikonsumsi sebagai bumbu masakan, dan berfungsi kuratif saat dimanfaatkan sebagai obat herbal. Beberapa senyawa kimia aktif (senyawa sulfur) pada bawang merah yang berefek farmakologis terhadap kesehatan antara lain :alliin, allisin, adenosin, dialil-disulfida, dialil-trisulfida, ajoene, prostaglandin A-1, dialil-sulfida, floroglusinol, kaemferol, sikloaliin, dan difenil-amina. Terapi medis dengan bawang merah yang telah lama dilakukan di Indonesia dan di beberapa negara lain ditujukan untuk mencegah atau mengobati berbagai penyakit seperti : ambeien, asma, batuk, bisul, cacingan, demam, diabetes mellitus, disentri, hipertensi, infeksi kulit kepala, kutil (papiloma), kutu air, masuk angin, mata ikan (klavus), gangguan buang air kecil, mimisan, perut kembung, rematik, sakit perut (mulas), sariawan, selesma, sembelit, sengatan serangga, sakit kepala, kelainan prostat, difteri, parotitis (gondong), bronkhitis kronis. radang tonsil, gangguan jantung, kolesterol LDLtinggi, aterosklerosis, tuberkulosis, gangguan pencernaan, obesitas, eksim, luka memar, radang anak telinga, kanker, impotensi, daya tahan tubuh lemah, dan rambut rontok.

Published
2019-03-20
How to Cite
Aryanta, I. W. (2019). BAWANG MERAH DAN MANFAATNYA BAGI KESEHATAN. Widya Kesehatan, 1(1), 29-35. https://doi.org/10.32795/widyakesehatan.v1i1.280