Mengenali Gambaran Penyakit Tuberkulosis Paru Dan Cara Penanganannya
Abstract
Artikel ini ditulis untuk mengenali gambaran penyakit tuberkulosis paru dan tuberkulosis ekstra paru dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Kasus yang diangkat adalah pasien laki-laki, 24 tahun datang sadar rujukan dari Puskesmas Wera ke IGD RSUD Bima, dengan keluhan batuk berdarah kurang lebih 4 hari saat mereka datang ke UGD. Sebelumnya, pasien sudah mengalami batuk selama 3 bulan disertai dahak berwarna kuning kehijauan. Keluhan lain yang dirasakan pasien, yakni sesak nafas, demam naik turun, nyeri pada dada, penurunan berat badan 5 kilogram, dan hilangnya nafsu makan. Pada pemeriksaan tanda vital, didapatkan peningkatan laju napas dan pemeriksaan status general, yaitu auskultasi didapatkan suara rhonki pada kedua paru. Pada pemeriksaan radiologi didapatkan gambaran konsolidasi homogen pada lapangan atas kedua paru disertai bercak-bercak infiltrat pada lapangan paru. Pasien didiagnosis dengan tuberculosis paru dan diberikan pengobatan simptomatis serta OAT sesuai berat badan. Pasien dirawat di ruang isolasi TB selama 5 hari, dan berdasarkan hasil pemeriksaan selama pasien dirawat di rumah sakit, dapat dikenali bahwa pada kasus ini, pasien laki-laki itu mengalami tuberculosis paru dan scrofuloderma, yakni salah satu penyakit menular dan memiliki resiko tinggi, namun apabila segera mendapatkan penanganan, maka prognosis-nya bisa menjadi baik. Pasien kemudian ditatalaksana utama dengan pemberian obat anti tuberkulosis