Rancang Bangun Alat Pemantauan Infus Berbasis Arduino Dengan Pendeteksian Berat Infus, Jumlah Tetesan dan Penanda Darah Naik Pada Selang Infus

  • I Kadek Agus Riki Gunawan Universitas Bali Internasional
  • Ni Putu Rahayu Artini Universitas Bali Internasional
  • GT. N. B. Gede Kresna Aditya Universitas Bali Internasional
Keywords: darah naik, infus, sensor berat, tetesan infus

Abstract

Infus intravena diberikan kepada pasien karena komposisi tubuh, kadar air, dan elektrolit perlu seimbang untuk mempertahankan volume cairan yang konstan dan stabil. Ketidakseimbangan elektrolit dapat menyebabkan gagal ginjal, syok, dan kematian. Darah di jalur infus membentuk bekuan darah (blood cloth). Hal ini dapat mempengaruhi kelancaran aliran cairan jika tidak segera ditangani. Alat pemantauan infus ini bertujuan agar dapat meminimalkan masalah yang diakibatkan oleh kelalaian perawat pada pasien. Menggunakan metode eksperimen dengan pengembangan atau research and development (R&D). Adapun hasil Pengukuran dengan sensor berat yaitu saat berat mencapai 10 mg, alarm akan dipicu dan ditampilkan di Liquid Crystal Display (LCD). Saat mengukur tetesan infus, toleransi tetesan untuk menyalakan alarm berkisar dari -3 tetes per menit hingga +3 tetes per menit. Ketika infus dalam keadaan ini, alarm akan berbunyi. Saat mengukur darah yang naik, alarm peringatan dengan tampilan LED diaktifkan ketika layar LCD menunjukkan "BAHAYA: DARAH NAIK". Hasil baca sensor 100% berhasil mendeteksi habisnya infus, meghitung tetesan infus serta adanya darah naik pada selang infus.

Published
2022-10-10
How to Cite
Gunawan, I. K. A. R., Artini, N. P. R., & Aditya, G. N. B. G. K. (2022). Rancang Bangun Alat Pemantauan Infus Berbasis Arduino Dengan Pendeteksian Berat Infus, Jumlah Tetesan dan Penanda Darah Naik Pada Selang Infus. Widya Kesehatan, 4(2), 1-7. https://doi.org/10.32795/widyakesehatan.v4i2.3382