MASA DEPAN USADA BALI DALAM WACANA MODERNITAS
Abstract
Modernitas menawarkan berbagai nilai baru yang berpotensi menggilas nilai-nilai tradisional, termasuk pada bidang kesehatan masyarakat. Fenomena ini juga terjadi dalam praktik pengobatan Usada Bali yang semakin terpinggirkan akibat hegemoni medis modern. Kendati demikian, eksistensi Usada Bali juga ditopang oleh kepercayaan masyarakat, sumber-sumber literatur, dan regulasi negara sebagai modal dasar pengembangannya. Ketiga modal ini terakumulasi dengan habitus, ranah, dan praktik sosial yang dinegosiasikan secara dialektis dalam pengobatan Usada Bali. Atas dasar itulah, optimalisasi kepercayaan masyarakat, pemosisian dalam wacana ilmiah, dan kapitalisasi regulasi negara menjadi dimensi penting yang menentukan masa depan Usada Bali dalam wacana modernitas.