PENDIDIKAN YOGA DALAM TRADISI MEBOROS DI DESA BUSUNGBIU KECAMATAN BUSUNGBIU KABUPATEN BULELENG
Abstract
Artikel ini mengkaji tentang pendidikan yoga dalam tradisi meboros. Agama Hindu merupakan agama yang tertua, hal ini berimplikasi pada kompleksitas ajaran-ajaran yang terkandung didalamnya. Dalam agama Hindu tertuang tiga kerangka dasar yaitu Tattwa, Susila, dan Upacara. Namun demikan yang nampak pada pelaksanaan ajaran agama Hindu khususnya di Bali adalah pada tataran upacara. Hal ini bisa kita lihat dari semaraknya pelaksanaan yadnya (upacara) di Bali. Kendatipun demikian bila kita telisik lebih dalam ajaran-ajaran tattwa (filsafat) susila (etika) juga tersublim dalam pelaksanaan yadnya tersebut. Salah satunya pada tradisi meboros. Pelaksanaan meboros, di samping merupakan tradisi keagamaan juga termuat tentang pendidikan tattwa khususnya ajaran yoga. Nilai Pendidikan yoga dalam tradisi meboros inilah yang akan dibahas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan Teknik wawancara, obervasi dan studi dokumen. Analisis juga dilakukan secara deskriptif. Berdasarkan analisis data didapatkan keismpulan bahwa tradisi meboros mengajarkan tentang disiplin yang harus dilakukan oleh manusia dengan tujuan peningkatan keyakinan terhadap Ida Sang Hyang Widhi Wasa dan juga peningkatan kualitas kehidupan ke arah yang lebih baik. Hal ini sangat relevan dengan ajaran yoga.