ORNAMEN CILI SEBAGAI MEDIA HIAS PADA SAJI BUNTILAN DI DESA ADAT SELAT, KARANGASEM

  • I PUTU GEDE PADMA SUMARDIANA
  • I WAYAN ARISSUSILA
  • I KETUT GEDE RUDITA
  • MADE ARYA SEPTYASA
Keywords: Ornamen Cili, dan Saji Buntilan

Abstract

Upacara Ngusaba Dimel di Desa Adat Selat, Karangasem  dilaksanakan satu tahun sekali dengan mengambil tegak “kajeng” bertepatan pada sasih “tilem kaulu”. Dalam Upacara Ngusabe Dimel terdapat bentuk sesajen yang disebut dengan Saji Buntilan. Saji Buntilan merupakan salah satu sarana persembahan yang diperuntukan kepada masyarakat desa untuk membayar hutang. Berbicara mengenai  Saji Buntilan, di dalamnya terdapat ornamen cili yang berbentuk segi tiga menyerupai wajah manusia. Ornamen Cili ini dalam masyarakat Hindu di Bali, merupakan simbol Dewi Sri sebagai Dewi Kesuburan dan telah memberikan anugrah hasil bumi yang melimpah. Berdasarkan latar belakang sebelumnya adapaun permasalahan yang di ajukan yaitu bagaimana bentuk dan nilai-nilai pendidikan seni rupa yang terkandung dalam ornamen cili sebagai media hias pada saji buntilan di Desa Adat Selat Karangasem. Penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, kepustakaan dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan metode kualitatif melalui langkah-langkah reduksi, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menggunakan teori estetika dan teori nilai. Adapun hasil yang diperoleh berupa Ornamen Cili pada upacara Ngusaba Dimel di Desa Adat Selat Karangasem memiliki bentuk visual menyerupai wajah manusia terdiri dari: mata, hidung, mulut dan di atasnya terdapat mahkota yang terbuat dari berbagai bunga. Kesemuanya itu dikemas sedemikian rupa sehingga terbentuk Ornamen Cili yang indah dan menarik untuk di pandang serta memiliki estetika maupun makna. Sedangkan nilai-nilai pendidikan seni rupa dalam Ornamen Cili pada saji buntilan di Desa Adat Selat, Karangasem mengacu pada konsep estetika Hindu terdiri dari: Nilai pendidikan kesucian (shiwam), nilai Pendidikan kebenaran (Satyam) dan nilai pendidikan keindahan (sundaram).

Author Biographies

I WAYAN ARISSUSILA

Fakultas Pendidikan, Universitas Hindu Indonesia

I KETUT GEDE RUDITA

Fakultas Pendidikan, Universitas Hindu Indonesia

MADE ARYA SEPTYASA

Mahasiswa UNHI

References

Anom. 2008. “Motif-Motif Ukiran Bali”. Denpasar Bali: Kantor Dokumentasi Budaya Bali.

Atmaja, Ida Bagus Arta Tri. 2020. “Salaran Dalam Upacara Batara Pamijilan Di Desa Adat Selat (Perspektif Pendidikan Seni Rupa Dan Ornamen Hindu)”. Denpasar Bali.

Gunada, I Wayan Agus, dan Ida Bagus Kadek Yoga Pramana. 2021. “Desain Pelatihan Menggambar Ornamen Bali Sebagai Implementasi Nilai Pendidikan Agama Hindu”. Jurnal Pengabdian masyarakat, Royal 4 (1):77-84.
Hendro, Eko Punto. 2020. “Simbol: Arti, Fungsi, Dan Implikasi Metodologinya”. Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi 3 (2):58-65.
Juliana, I Wayan. 2018. “Kajian Pendidikan Seni Rupa Dan Ornamen Hindu Pada Patung Dewa Baruna Di Areal Pura Watu Klotok Di Desa Tojan Kecamatan Klungkung Kabupaten Klungkung”. Denpasar Bali.
Namayudha, Ida Bagus. 2001. “Upacara Ngusabe Nini”. Denpasar Bali: Pemerintah Provinsi Bali.
Triguna, I B G Yudha. 2003. Estetika Hindu Dan Pembangunan Bali. Denpasar: Program Magister Ilmu Agama dan Kebudayaan Universitas Hindu Indonesia Bekerjasama dengan Widya Dharma
Published
2024-04-28