WACANA YOGA DALAM TEKS TUTUR/TATTVA ABAD XX
Abstract
Wacana yoga selalu mengalami perkembangan seiring tren wacana otoritatif yang dimungkinkan oleh sifat inklusif ajaran Hindu-Siwaistik di Bali. Artikel ini bertujuan mengelaborasi perkembangan wacana yoga tersebut dalam teks Tutur/Tattva abad XX: Siw?gama, Aji Sangkya, dan Rsi Yadnya Sankya dan Yoga. Dalam rangka itu, pendekatan kualitatif dengan penekanan pada stilistika dan hermeneutika dengan perspektif bandingan dalam memahami teks diterapkan untuk tujuan deskripsi dan interpretasi. Berdasarkan elaborasi, dapat dipahami bahwa ketiga teks menunjukkan masing-masing versi wacana yoga yang dipahami sesuai dengan bacaan (intertekstualitas) yang digunakan dalam rangka penyusunannya. Hal tersebut selain mempertegas dasar pandangan tren wacana, juga menyiratkan bahwa intensionalitas penulis dengan horizon bacaannya masing-masing sangat mempengaruhi konstruksi teks Tutur/Tattva yang disusun secara eclectik, yang dalam hal ini untuk mempertegas posisi keberagamaan Hindu-Siwaistik Bali.